Panduan Pertolongan Pertama Saat Di Alam Bebas

Karena Petualangan Seru Harus Tetap Aman!

Bayangin kamu lagi seru-serunya hiking, jalan di jalur penuh pepohonan, udara segar, dan pemandangan luar biasa
Tapi tiba-tiba… salah satu temanmu terkilir, atau kamu sendiri tergores ranting tajam
Nah, di saat seperti ini, pengetahuan pertolongan pertama jadi penyelamat utama!

Biar kamu siap menghadapi situasi tak terduga, yuk pelajari panduan pertolongan pertama di alam bebas berikut ini



1.Tetap Tenang dan Evaluasi Situasi

Langkah pertama — jangan panik.
Ambil napas dalam-dalam, lalu perhatikan keadaan sekitar: apakah aman untuk menolong, apakah korban sadar dan bisa bernapas normal, dan apakah ada bahaya lain di sekitar (seperti pohon tumbang, longsor, atau hewan liar).
Kalau memungkinkan, pindahkan korban ke area yang lebih aman dan kering.

 

2.Tangani Luka Ringan dengan Benar

Luka kecil sering banget terjadi di alam terbuka — bisa karena ranting tajam, batu, atau tergores alat.
Cara menanganinya cukup sederhana:
• Cuci tangan terlebih dahulu atau pakai hand sanitizer.
• Bersihkan luka dengan air bersih atau cairan antiseptik.
• Tekan lembut dengan kain steril sampai perdarahan berhenti.
• Tutup dengan plester atau perban agar tidak terkena kotoran lagi.

Kalau air bersih terbatas, kamu bisa pakai sedikit Sabun Tenwas Outdoor Care — sabun ini lembut, aman untuk kulit, dan ramah lingkungan

 

3.Mengatasi Terkilir atau Keseleo

Kalau ada yang terkilir, ingat rumus R.I.C.E.:
Rest – istirahatkan bagian yang cedera.
Ice – kompres dingin bila memungkinkan.
Compress – balut dengan perban elastis, jangan terlalu kencang.
Elevate – angkat bagian yang cedera agar aliran darah lancar.

Jangan dipaksakan jalan jauh kalau bagian yang terkilir masih bengkak, ya.

 

4.Atasi Serangan Panas (Heat Exhaustion)

Cuaca panas bisa bikin dehidrasi dan lemas.
Tandanya antara lain pusing, kulit pucat, dan banyak berkeringat.
Segera lakukan hal berikut:
• Pindahkan ke tempat teduh.
• Longgarkan pakaian.
• Beri air minum sedikit demi sedikit.
• Basahi kain atau handuk dan tempelkan di leher serta dahi.

Gunakan air yang bersih, dan kalau ingin memastikan kain tetap higienis, cuci dengan Sabun Tenwas Outdoor Care — efektif menghilangkan kotoran dan aman buat kulit sensitif.

 

5.Jika Digigit Serangga atau Hewan

Gigitan serangga biasanya menimbulkan gatal dan bengkak ringan.
Langkah cepat yang bisa kamu lakukan:
• Bersihkan area gigitan dengan air dan sabun lembut.
• Kompres dingin untuk mengurangi bengkak.
• Hindari menggaruk agar tidak infeksi.
• Jika muncul gejala berat seperti sesak napas atau pusing, segera cari bantuan medis.

Untuk gigitan ular, jangan dihisap!
Ikat ringan di atas luka (jangan terlalu kencang), lalu segera cari pertolongan medis.

 

6.Bawa Selalu Kotak P3K di Perjalanan

Sebelum berangkat, pastikan kamu membawa perlengkapan P3K yang isinya:
• Plester, kasa steril, dan perban elastis
• Cairan antiseptik
• Salep luka ringan atau anti gatal
• Obat pribadi
• Gunting kecil dan pinset
• Hand sanitizer atau sabun lembut

Jangan lupa tambahkan Sabun Tenwas Outdoor Care — serbaguna banget untuk cuci tangan, alat makan, bahkan luka kecil saat darurat di alam.

 

7.Bersihkan Diri & Peralatan Setelah Selesai

Setelah kondisi tenang, bersihkan semua peralatan yang digunakan.
Kain, perban, atau nesting yang terkena darah atau air bisa menyebarkan bakteri jika dibiarkan.

Gunakan Sabun Tenwas Outdoor Care untuk membersihkan:
• Alat makan & nesting
• Kain lap atau handuk kecil
• Tangan setelah menangani luka

Tenwas efektif mengangkat kotoran dan aman untuk lingkungan — jadi nggak mencemari alam di sekitar tempat kamu camping

 

Menjelajah alam memang menyenangkan, tapi keselamatan tetap nomor satu.
Dengan sedikit pengetahuan tentang pertolongan pertama di alam bebas, kamu bisa tetap tenang, sigap, dan siap menghadapi situasi darurat kapan pun.

Trik Membuat Api Unggun Dengan Mudah

Biar Malam Camping Jadi Hangat & Seru Tanpa Drama!

Bayangin lagi camping di tengah alam, udara dingin, bintang bertaburan di langit, dan kamu duduk bareng teman-teman di sekitar api unggun sambil bikin kopi atau bakar marshmallow 
Seru banget, kan?

Tapi… pernah nggak kamu udah nyoba nyalain api unggun, kayu udah numpuk, tapi nyalanya cuma cetek… mati lagi? 

Nah, di artikel ini kita bahas cara bikin api unggun yang gampang, aman, dan tahan lama, biar suasana camping makin hangat tanpa ribet.



1. Pilih Lokasi yang Tepat

Sebelum mulai nyalain api, pastikan kamu pilih lokasi yang aman dan datar.
Jangan terlalu dekat dengan tenda atau pohon besar, dan pastikan tanahnya kering (bukan gambut).

Kalau kamu camping di area resmi, biasanya sudah ada tempat khusus buat api unggun. Tips: Buat parit kecil di sekeliling api unggun untuk mencegah api merembet ke daun atau rumput kering di sekitar.

 

2. Siapkan Bahan Bakar dengan Benar

Ada tiga bahan penting yang wajib disiapkan:

  • Tinder (Bahan pemantik awal)
    Daun kering, kapas, tisu, atau serpihan kayu kecil.

  • Kindling (Kayu kecil)
    Ranting kecil seukuran jari tangan.

  • Fuel (Kayu besar)
    Batang kayu kering yang tebal untuk menjaga api tetap menyala lama.

Jangan pakai kayu basah, karena susah nyala dan malah bikin asap tebal.

 

3. Gunakan Pola Kayu yang Tepat

Ada dua model penataan kayu yang paling mudah:

  • Model Teepee:
    Susun kayu kecil membentuk kerucut seperti tenda, masukkan tinder di tengah.
    Cocok buat nyalain api cepat.

  • Model Log Cabin:
    Susun kayu seperti balok-balok kotak kecil.
    Cocok buat api unggun besar dan tahan lama.

Kombinasi dua model ini juga bisa — mulai dengan teepee, lalu tambahkan log cabin setelah api stabil.

 

4. Nyalakan dengan Perlahan

Gunakan korek api atau pemantik gas, arahkan ke bagian tinder di tengah.
Jangan ditiup kencang — cukup embuskan pelan supaya api dapat oksigen tanpa padam.

Saat api mulai menyala, tambahkan kindling sedikit demi sedikit.
Kalau sudah stabil, baru tambahkan kayu besar.

 

5. Jaga Api Tetap Stabil

Begitu api sudah besar, jangan langsung ditinggal.
Tambahkan kayu secukupnya saja dan biarkan udara mengalir di bawahnya supaya api tetap hidup tanpa boros bahan bakar.

Pro Tip: Siapkan air atau pasir di dekat area api unggun — buat jaga-jaga kalau api terlalu besar atau mau dimatikan nanti.

 

6. Bersihkan Setelah Selesai

Setelah semua seru-seruan selesai, pastikan api benar-benar padam:

  • Siram dengan air sampai nggak ada asap.

  • Aduk arang biar panasnya hilang.

  • Jangan tinggalkan abu terbuka di tanah.

Lalu, bersihkan juga perlengkapan masakmu!
Sisa arang dan jelaga bisa bikin karat kalau dibiarkan.

 

Penutup

Membuat api unggun itu bukan cuma soal nyalain kayu — tapi juga tentang menikmati alam dengan aman dan bertanggung jawab.
Dengan trik di atas, kamu bisa jadi fire master di setiap perjalanan camping

Checklist Wajib Sebelum Berangkat Camping!

Kamu pernah ngalamin udah sampai lokasi camping tapi sadar kalau ada barang penting yang ketinggalan?  Entah itu sendok, headlamp, atau—yang paling ngeselin—sabun buat bersihin perlengkapan? Nah, biar pengalaman itu nggak terulang, yuk kita bahas checklist wajib sebelum berangkat camping. Lengkap banget dari perlengkapan tidur, masak, sampai kebersihan.

1. Perlengkapan Tidur yang Nyaman

Tidur nyenyak di alam terbuka itu kunci biar besoknya semangat lagi. Pastikan kamu bawa:

  • Tenda (cek semua pasak & tali lengkap!)

  • Sleeping bag sesuai suhu lokasi

  • Matras atau alas tidur biar nggak sakit punggung

  • Bantal tiup kecil (opsional tapi berguna banget)

Tips: Setelah pulang, bersihkan tenda dan sleeping bag pakai Sabun Dari Tenwas 
Formulanya lembut, nggak bikin kain rusak, dan bantu hilangkan bau lembap atau jamur

2. Alat Penerangan

Nggak mau gelap-gelapan di tengah malam, kan? Bawa:

  • Headlamp (lampu kepala)

  • Senter cadangan

  • Baterai ekstra atau power bank

Jangan lupa ngecek baterai sebelum berangkat ya! Banyak orang baru sadar kehabisan daya pas udah di lokasi.

3. Peralatan Masak & Makan

Bikin mie instan di tengah dinginnya alam tuh nikmatnya luar biasa
Tapi itu cuma bisa terjadi kalau kamu bawa:

  • Kompor portable + gas kaleng

  • Panci/nesting set

  • Sendok, garpu, pisau kecil

  • Gelas & piring camping

  • Korek api atau pemantik

4. Pakaian Outdoor Sesuai Kondisi

Jangan asal bawa baju. Sesuaikan dengan cuaca dan aktivitas:

  • Jaket waterproof atau windbreaker

  • Kaos cepat kering (quick dry)

  • Celana gunung / legging outdoor

  • Kaos kaki tebal

  • Sandal gunung atau sepatu trekking

5. Perlengkapan Pribadi & Kebersihan

Banyak orang sering lupa bagian ini, padahal penting banget:

  • Handuk kecil

  • Sikat gigi & sabun

  • Tisu basah / tisu kering

  • Kantong sampah

6. Kotak P3K (First Aid Kit)

Jangan disepelekan! Luka kecil di alam bisa jadi masalah kalau nggak segera ditangani.
Isi minimal yang harus dibawa:

  • Plester luka

  • Betadine atau antiseptik

  • Obat nyamuk

  • Minyak kayu putih

  • Obat pribadi

7. Alat Navigasi & Komunikasi

Biar nggak nyasar atau kehilangan arah:

  • Peta / GPS

  • Peluit

  • Kompas

  • HP + Powerbank

 Tips: simpan dokumen penting dan alat elektronik dalam dry bag biar aman dari hujan.

Penutup

Camping itu bukan cuma soal menikmati alam, tapi juga tentang persiapan yang matang.
Dengan checklist di atas, kamu nggak cuma siap jalan — tapi juga siap nikmatin setiap momennya tanpa drama “duh, lupa bawa ini!” 

Tips Packing Ultralight Untuk Hiking Ringkas, Praktis, Dan Nggak Bikin Pegal

Pernah nggak sih, kamu berangkat hiking dengan carrier yang super berat, baru jalan 30 menit udah ngos-ngosan?
Nah, salah satu trik biar perjalanan lebih nyaman adalah packing ala ultralight. Artinya, kamu bawa barang secukupnya, ringan, tapi tetap aman dan lengkap.

Di artikel ini, kita bahas step by step cara packing ultralight, plus tips biar bawaanmu tetap rapi dan nggak bikin bahu sakit.

1. Pilih Barang Multifungsi

Kuncinya adalah 1 barang bisa punya banyak fungsi. Misalnya:

  • Jaket windbreaker yang tahan angin sekaligus bisa jadi pengganti selimut.

  • Buff yang bisa jadi masker, handuk kecil, atau pelindung kepala.

2. Gulung, Jangan Dilipat

Banyak orang masih lipat baju kayak di rumah. Padahal, trik ultralight adalah digulung rapat. Selain hemat ruang, baju jadi gampang dicari.
Tips ekstra: gunakan kantong vakum atau ziplock biar pakaian tetap kering kalau hujan.

3. Atur Posisi Berat di Carrier

Bawaan berat kayak peralatan masak, nesting, atau logistik taruh di bagian dekat punggung. Barang ringan (jaket, sleeping bag) bisa taruh di bagian atas atau bawah.
Tujuannya? Supaya seimbang dan nggak bikin badan sakit pas jalan jauh.

4. Bawa Hanya yang Benar-Benar Perlu

Tanya dulu ke diri sendiri: “Ini beneran kepake, atau cuma bikin berat doang?”
Contoh:

  • Bawa 1 jaket cukup, nggak perlu 3.

  • Headlamp lebih penting daripada bawa lampu hias.

  • Satu botol sabun multifungsi jauh lebih praktis dibanding bawa sabun cair, deterjen, dan sabun cuci alat makan terpisah.

5. Gunakan Dry Bag atau Kantong Terpisah

Pisahkan barang sesuai kategori: pakaian, alat masak, logistik, peralatan tidur. Selain gampang dicari, juga bikin carrier lebih rapi.
Dry bag juga menjaga barang elektronik tetap aman dari hujan.

6. Minimalisir Barang “Just in Case”

Sering banget nih, orang bawa barang dengan alasan “siapa tahu butuh”. Akhirnya nggak kepake sama sekali.
Ingat, ultralight = smart packing. Fokus pada kebutuhan inti: makan, tidur, pakaian, dan keamanan.

Packing ultralight bukan berarti kamu kekurangan perlengkapan, tapi lebih ke cara cerdas membawa barang secukupnya. Dengan teknik yang tepat, hiking jadi lebih nyaman, langkah lebih ringan, dan perjalanan lebih seru.

Dan yang paling penting: pilih produk yang multifungsi. Seperti Tenwas JSC Cleaner , sahabat andalan para petualang satu botol bisa untuk banyak perlengkapan. Ringkas di tas, ringan di bawaan, maksimal hasilnya.


Tips Menyimpan Perlengkapan Outdoor Supaya Tetap Awet & Siap Dipakai Lagi

Pernah nggak sih setelah camping, gear yang tadinya baru dan kinclong jadi cepat rusak? 😅 Mulai dari tenda yang berjamur, jaket waterproof yang nggak tahan air lagi, sampai sleeping bag yang bau apek. Padahal harga perlengkapan outdoor itu lumayan mahal, jadi sayang banget kalau umurnya pendek hanya karena salah cara menyimpan.

Kabar baiknya, gear outdoor bisa awet bertahun-tahun kalau dirawat dengan benar. Yuk, simak tips penyimpanan sederhana tapi sering diabaikan berikut ini!

1. Bersihkan Dulu Sebelum Disimpan

Setelah dipakai, perlengkapan outdoor biasanya kotor oleh tanah, debu, atau bahkan sisa makanan. Jangan langsung masukin tas atau lemari ya.
👉 Gunakan
Tenwas JSC Cleaner untuk membersihkan tenda, jaket, sleeping bag. Formula lembutnya efektif mengangkat kotoran tanpa merusak bahan.

2. Pastikan Semua Kering 100%

Gear yang disimpan dalam kondisi lembap = undangan terbuka untuk jamur & bau apek.

  • Tenda → angin-anginkan di tempat teduh.

  • Jaket waterproof → gantung sampai kering total.

  • Sleeping bag → jangan langsung dilipat, jemur dulu sampai tidak ada lembap tersisa.

3. Lipat dengan Benar, Jangan Asal Tekan

Sering kali gear dilipat asal-asalan atau ditekan biar muat di tas. Padahal ini bisa merusak serat kain.

  • Tenda → gulung perlahan, jangan dipaksa lipat terlalu kecil.

  • Jaket waterproof → simpan digantung lebih baik daripada dilipat.

  • Sleeping bag → jangan disimpan dalam compression bag terlalu lama, biar isian tetap mengembang.

4. Simpan di Tempat Kering & Berventilasi

Hindari menyimpan gear di tempat lembap seperti gudang atau kamar tanpa ventilasi. Gunakan lemari yang ada sirkulasi udara atau tambahkan silica gel untuk mencegah kelembapan berlebih.

5. Cek Secara Berkala

Jangan tunggu musim camping berikutnya baru buka perlengkapan. Sesekali cek kondisi gear meskipun tidak dipakai, biar cepat tahu kalau ada masalah seperti jamur atau bau apek.

Kesimpulan

Merawat perlengkapan outdoor itu nggak sulit, asal disiplin dengan bersihkan → keringkan → simpan dengan benar. Dengan cara ini, gear kamu akan selalu siap dipakai kapan saja tanpa drama jamur atau bau yang bikin ilfeel.