Pernah nggak sih, kamu berangkat hiking dengan carrier yang super berat, baru jalan 30 menit udah ngos-ngosan?
Nah, salah satu trik biar perjalanan lebih nyaman adalah packing ala ultralight. Artinya, kamu bawa barang secukupnya, ringan, tapi tetap aman dan lengkap.
Di artikel ini, kita bahas step by step cara packing ultralight, plus tips biar bawaanmu tetap rapi dan nggak bikin bahu sakit.

1. Pilih Barang Multifungsi
Kuncinya adalah 1 barang bisa punya banyak fungsi. Misalnya:
Jaket windbreaker yang tahan angin sekaligus bisa jadi pengganti selimut.
Buff yang bisa jadi masker, handuk kecil, atau pelindung kepala.
2. Gulung, Jangan Dilipat
Banyak orang masih lipat baju kayak di rumah. Padahal, trik ultralight adalah digulung rapat. Selain hemat ruang, baju jadi gampang dicari.
Tips ekstra: gunakan kantong vakum atau ziplock biar pakaian tetap kering kalau hujan.
3. Atur Posisi Berat di Carrier
Bawaan berat kayak peralatan masak, nesting, atau logistik taruh di bagian dekat punggung. Barang ringan (jaket, sleeping bag) bisa taruh di bagian atas atau bawah.
Tujuannya? Supaya seimbang dan nggak bikin badan sakit pas jalan jauh.
4. Bawa Hanya yang Benar-Benar Perlu
Tanya dulu ke diri sendiri: “Ini beneran kepake, atau cuma bikin berat doang?”
Contoh:
Bawa 1 jaket cukup, nggak perlu 3.
Headlamp lebih penting daripada bawa lampu hias.
Satu botol sabun multifungsi jauh lebih praktis dibanding bawa sabun cair, deterjen, dan sabun cuci alat makan terpisah.
5. Gunakan Dry Bag atau Kantong Terpisah
Pisahkan barang sesuai kategori: pakaian, alat masak, logistik, peralatan tidur. Selain gampang dicari, juga bikin carrier lebih rapi.
Dry bag juga menjaga barang elektronik tetap aman dari hujan.
6. Minimalisir Barang “Just in Case”
Sering banget nih, orang bawa barang dengan alasan “siapa tahu butuh”. Akhirnya nggak kepake sama sekali.
Ingat, ultralight = smart packing. Fokus pada kebutuhan inti: makan, tidur, pakaian, dan keamanan.
Packing ultralight bukan berarti kamu kekurangan perlengkapan, tapi lebih ke cara cerdas membawa barang secukupnya. Dengan teknik yang tepat, hiking jadi lebih nyaman, langkah lebih ringan, dan perjalanan lebih seru.
Dan yang paling penting: pilih produk yang multifungsi. Seperti Tenwas JSC Cleaner , sahabat andalan para petualang satu botol bisa untuk banyak perlengkapan. Ringkas di tas, ringan di bawaan, maksimal hasilnya.
Pernah nggak sih setelah camping, gear yang tadinya baru dan kinclong jadi cepat rusak? 😅 Mulai dari tenda yang berjamur, jaket waterproof yang nggak tahan air lagi, sampai sleeping bag yang bau apek. Padahal harga perlengkapan outdoor itu lumayan mahal, jadi sayang banget kalau umurnya pendek hanya karena salah cara menyimpan.
Kabar baiknya, gear outdoor bisa awet bertahun-tahun kalau dirawat dengan benar. Yuk, simak tips penyimpanan sederhana tapi sering diabaikan berikut ini!

1. Bersihkan Dulu Sebelum Disimpan
Setelah dipakai, perlengkapan outdoor biasanya kotor oleh tanah, debu, atau bahkan sisa makanan. Jangan langsung masukin tas atau lemari ya.
👉 Gunakan Tenwas JSC Cleaner untuk membersihkan tenda, jaket, sleeping bag. Formula lembutnya efektif mengangkat kotoran tanpa merusak bahan.
2. Pastikan Semua Kering 100%
Gear yang disimpan dalam kondisi lembap = undangan terbuka untuk jamur & bau apek.
Tenda → angin-anginkan di tempat teduh.
Jaket waterproof → gantung sampai kering total.
Sleeping bag → jangan langsung dilipat, jemur dulu sampai tidak ada lembap tersisa.
3. Lipat dengan Benar, Jangan Asal Tekan
Sering kali gear dilipat asal-asalan atau ditekan biar muat di tas. Padahal ini bisa merusak serat kain.
Tenda → gulung perlahan, jangan dipaksa lipat terlalu kecil.
Jaket waterproof → simpan digantung lebih baik daripada dilipat.
Sleeping bag → jangan disimpan dalam compression bag terlalu lama, biar isian tetap mengembang.
4. Simpan di Tempat Kering & Berventilasi
Hindari menyimpan gear di tempat lembap seperti gudang atau kamar tanpa ventilasi. Gunakan lemari yang ada sirkulasi udara atau tambahkan silica gel untuk mencegah kelembapan berlebih.
5. Cek Secara Berkala
Jangan tunggu musim camping berikutnya baru buka perlengkapan. Sesekali cek kondisi gear meskipun tidak dipakai, biar cepat tahu kalau ada masalah seperti jamur atau bau apek.
Kesimpulan
Merawat perlengkapan outdoor itu nggak sulit, asal disiplin dengan bersihkan → keringkan → simpan dengan benar. Dengan cara ini, gear kamu akan selalu siap dipakai kapan saja tanpa drama jamur atau bau yang bikin ilfeel.
Semua Artikel





